Mantum Pertama HIPMI Bungo H Dedy Putra Kumpul Bareng Kader HIPMI

MUARA BUNGO – Rabu 24 April 2024 H Dedy Putra mengikuti Halal Bihalal BPC HIPMI Kabupaten Bungo sekaligus silaturahmi akbar HIPMI Bungo lintas generasi.

Dedy Putra merupakan pendiri sekaligus mantan Ketua Umum BPC HIPMI Bungo Periode pertama 2008-2011. Kegiatan tersebut berlangsung di Vamos Cafe dan di hadiri mantan-mantan ketua HIPMI, senior HIPMI hingga puluhan kader BPC HIPMI Bungo.

Ketua umum BPC HIPMI Bungo, David Muhammad Iqbal dalam sambutannya mengatakan. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan yang di lakukan HIPMI. Dan dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh senior, kader dan pengurus bahwa kegiatan kali ini sangat ramai.

Rizki Kurnia mantum BPC HIPMI Bungo 2017-2020 menyampaikan bahwa HIPMI merupakai organisasi pencetak pemimpin. Banyak kader HIPMI yang sukses menjadi pemimpin besar di pusat hingga daerah.

Hari ini menurutnya HIPMI Kabupaten Bungo telah menunjukkan keberhasilan dalam mencetak kader terbaik, salah satunya H Dedy Putra. Keluarga besar HIPMI tentu bangga dan dirinya menegaskan peran penting kader HIPMI untuk saling membesarkan.

Mantum HIPMI Bungo : Dari kiri, Alhafizzussayyuti, M Mahili HM, H Dedy Putra, Rizki Kurnia dan David Muhammad Iqbal

Sementara H Dedy Putra menceritakan history ketika dirinya diberikan mandat pertama untuk membawa HIPMI ke Kabupaten Bungo. Dirinya merasa terharu dan bangga dengan kondisi HIPMI Bungo hari ini yang telah melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang tentunya akan mendorong kemajuan daerah.

Menurutnya ada empat faktor yang akan menentukan dan mendorong kemajuan sebuah daerah. Dimana pertama APBD daerah tersebut, kepala daerah tentunya selain memaksimalkan APBD, juga di tuntut mampu membawa dana-dana pusat agar pembangunan makin menggeliat.

Yang kedua investasi. Pemimpin Kabupaten Bungo ke depan mesti menghadirkan investasi-investasi yang cocok bagi daerah, tingginya nilai investasi suatu daerah akan mempercepat kemajuan suatu daerah.

Yang ketiga konsumsi, menurutnya perlu revitalisasi kota Muara Bungo agar semakin cantik dan menarik. Bungo yang di gadang-gadang sebagai etalase dan pintu masuk Jambi wilayah barat tidak hanya sebagai tempat persinggahan saja. Dengan demikian, perputaran uang yang besar akan terjadi dan dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, dari petani, pedagang hingga jasa.

Yang terakhir ke empat lapangan pekerjaan. Dengan banyaknya investasi yang masuk dan hidup dan berkembangnya suatu kota, maka lapangan pekerjaan akan terbuka luas. Penyerapan tenaga kerja ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat.

Untul itu, di hadapan puluhan kader HIPMI Bungo. H Dedy Putra telah menyiapkan tiga program utama untuk Bungo ke depan.

Yang pertama menjadikan Kabupaten Bungo sebagai pusat distribusi dan perdagangan Jambi wilayah barat.

“Untuk ini tentu Bungo harus berpacu, orang akan datang ke Bungo karena ketersediaan barang yang di butuhkan lengkap, harga bisa lebih murah, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa tersedia,” ucapnya.

Yang kedua, menjadikan Kabupaten Bungo sebagai pusat kesehatan Jambi wilayah barat. Dirinya akan melengkapi pasilitas kesehatan modern, tentu di dukung dengan sumber daya medis yang terbaik.

“Pasilitas dan peralatan kita siapkan, tenaga medis spesialis dan subspesialis, sehingga untuk penanganan yang berat kita tidak lagi merujuk ke Padang atau ke Jambi, bisa kita tangani di sini,” terang Dedy Putra.

Yang ke tiga, menjadikan Kabupaten Bungo sebagai pusat pendidikan Jambi wilayah barat. Dedy Putra mengungkapkan, perguruan tinggi yang ada saat ini akan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Dirinya akan mengajak para cipitas akademika dalam mewujudkan Bungo sebagai pusat pedidikan Jambi wilayah barat. Pemerintah akan ikut mebantu perguruan tinggi yang ada dalam pengembangan dan kemajuan perguruan tinggi. Baik pasilitas maupun sumberdaya pendidik.

Reporter : Yasin Abdul Haq

Pos terkait