MUARA BUNGO – Pembangunan jembatan yang terletak di dusun Mangun Jayo, kecamatan Muko-Muko Bathin VII yang menjadi penghubung sekaligus membuka akses jalan menuju ribuan hektar kebun warga di wilayah Muko-Muko hingga dusun Empelu Tanah Sepenggal minim progres.
Dibangun menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Sawit (DBH -Sawit) tahun 2023 sebesar Rp.13,5 miliar yang dikerjakan oleh CV Rayyan Fazzah Matalino memasuki bulan ke tiga dari rentang waktu 150 hari kalender terhitung April 2024 yang lalu.
Dalam waktu kurang lebiih 3 bulan pekerjaannya, baru tahapan pekerjaan abucment, sementara waktu kontrak tinggak 2 – 3 bulan lagi berakhir.
Diminta tanggapannya, Ade GS yang disebut- sebut sebagai pelaksana dilapangan mengaku optimis bisa selesai tepat waktu sesuai jadwal kontrak. “Kita optimis pak proyek itu selesai,” Tulisnya di pesan WA menjawab pertanyaan wartawan. (7/0/10/2024).
Ditanya progres fisik sudah berapa persen dan apakah rangka baja sudah tersedia, Ade tidak lagi memberikan jawaban.
Sementara, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bungo, Dwi Herwindo, ST mewarning rekanan agar memastikan time schedulle, apalagi memasuki musim pengujan.
“Saya minta rekanan memastikan time schedule, apalagi musim hujan terutama pekerjaan jembatan, rekanan jangan bergantung pada pemberian kesempatan (penambahan waktu) karena itu memberatkan rekanan itu sendiri,” tuturnya.
Diketahui, pembangunan jembatan Mangun Jayo ini dipersoalkan terkait keselamatan tenaga kerja, SLO dan pasokan BBM, namun hingga saat ini diam tanpa kabar.
Tunggu perkembangan lebih lanjut terkait dampak pembangunan jembatan dan jalan dusun Mangun Jayo ini di edisi publish berikutnya.